Dalam dunia akademik, terdapat banyak dokumen resmi yang harus ditulis dengan format dan struktur yang benar. Salah satunya adalah surat resmi kampus, yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti pengajuan proposal, permohonan izin, atau pemberitahuan penting lainnya. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa dan staf kampus untuk memahami panduan penulisan dan struktur yang benar dalam menyusun surat resmi kampus.
Pertama-tama, penting untuk memperhatikan format penulisan surat resmi kampus. Surat resmi biasanya dimulai dengan kop surat yang berisi nama institusi, alamat, nomor telepon, dan email resmi. Kemudian, diikuti dengan tanggal penulisan surat di sebelah kanan atas. Setelah itu, tuliskan nama dan jabatan penerima surat di sebelah kiri atas, diikuti dengan salam pembuka dan isi surat. Terakhir, surat resmi biasanya ditutup dengan tanda hormat dan tanda tangan pengirim.
Selain format penulisan, struktur surat resmi kampus juga penting untuk diperhatikan. Surat resmi biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi surat, dan penutup. Pembukaan surat biasanya berisi salam pembuka dan tujuan penulisan surat. Isi surat berisi informasi atau permohonan yang ingin disampaikan, sedangkan penutup surat berisi salam penutup dan tanda hormat.
Sumber:
1. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
2. Tim Penyusun. (2016). Pedoman Penulisan Surat Resmi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Departemen Komunikasi dan Informatika. (2008). Pedoman Penulisan Surat Resmi Kampus. Jakarta: Pusat Bahasa.
Dengan memahami panduan penulisan dan struktur yang benar dalam menyusun surat resmi kampus, diharapkan mahasiswa dan staf kampus dapat mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan panduan dalam menulis surat resmi kampus.